News Update :

Senandung Putus Cinta

Minggu, 15 Februari 2015

Kita bersama tapi hati kita berjauhan. Kau hanyut dalam kesendirianmu, sementara pikiranku melayang menembus awang-awang. Tak usah kukatakana apa yang menyebabkan kenyataan ini, namun aku yakin bahwa diantara kita masih ada ikatan, betapapun lemahnya ikatan itu sekarang.


Kuyakin masih ada sayang yang tersisa. Hanya saja sayang kita seperti orang-orang bisu, sayang yang tak bisa lagi terungkapkan, betapapun perhatianku begitu utuh padamu, betapapun maklumku terhadap sikapmu.
Aku juga manusia biasa  dengan segala kelemahan  dengan segala kealpaan. Bukan mencari pengelakan atas situasi ini tapi aku inginkan kau memahami ini semua. Aku ingin kau memaafkan aku, yang sampai hari ini tetap memberimu dosa.

Sebelum ini aku memang berada pada puncak kebingungan, tak tahu apa yang harus kulakukan, tak tahu apa yang harus kutuliskan, sementara jam terus berputar mengurangi usiaku. Hatiku kosong tanpa hasil apa-apa, selain kegetiran hidup dan kepedihan yang menusuk hati.
Namun kini kukatakan padamu tentang sikapku yang terlahir dari kekuatan jiwa untuk kembali menatap hidup, bahwa kita harus berpisah !

Kita jalani hidup ini dengan berbeda jalan dan tujuan, meski kekhawatiran yang ku tak tahu bagaimana bentuknya dan terhadap apa terus menyelimutiku, menggelayutiku, membuntutiku dan menggugat tanggung jawabku. 
Aku hanya ingin pergi jauh, bersembunyi dibalik awan, menanti rembulan nan syahdu tuk kujadikan teman tidurku, guna melepas semua penatku.


Sayang, aku tetap mencintaimu. 

Suharyadi
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Tempat Kumpul Anak-anak Darussalam 2013 - 2014 | Re-Design by AnNahlWebMedia | Supported by Rhifay.